Minggu, 29 September 2019

PENDUDUK MASYARAKAT, DAN KEBUDAYAAN

PENGERTIAN PENDUDUK, FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN PENDUDUK

PENDUDUK
Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
·       Orang yang tinggal di daerah tersebut
·       Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.
Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Masalah-masalah kependudukan dipelajari dalam ilmu Demografi. Berbagai aspek perilaku menusia dipelajari dalam sosiologi, ekonomi, dan geografi. Demografi banyak digunakan dalam pemasaran, yang berhubungan erat dengan unit-unit ekonmi, seperti pengecer hingga pelanggan potensial.


FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN PENDUDUK:

1. Kelahiran (Fertilitas)
Dalam hal pertumbuhan penduduk, kelahiran (fertilitas) mempunyai peran dalam penambahan jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran (anti natalitas) dan mendukung kelahiran (pro natalitas)
Faktor-faktor penunjang kelahiran (pro natalitas) antara lain :
a. Kawin pada usia muda, karena ada anggapan bila terlambat kawin keluarga akan malu
b. Anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk membantu orang tua.
c. Anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki.
d. Anak menjadi kebanggaan bagi orang tua.
e. Anggapan bahwa penerus keturunan adalah anak laki-laki, sehingga bila belum ada anak laki-laki, orang akan ingin mempunyai anak lagi.
Faktor-faktor pro natalitas mengakibatkan pertambahan jumlah penduduk menjadi besar, Faktor-faktor penghambat kelahiran (anti natalitas), antara lain :
a. Adanya program keluarga berencana yang mengupayakan pembatasan jumlah anak
b. Adanya ketentuan batas usia menikah, untuk wanita minimal berusia 16 tahun dan bagi laki-laki minimal berusia 19 tahun.
c. Anggapan anak menjadi beban keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
d. Adanya pembatasan tunjangan anak untuk pegawai negeri yaitu tunjangan anak diberikan hanya anak ke-2
e. Penundaan kawin sampai selesai pendidikan akan memperoleh pekerjaan.
2. Kematian (Mortalitas)
Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran.
Ada beberapa jenis perhitungan angka kelahiran yaitu :
a. Angka kematian kasar (Crude Death Rate = CDR)
Angka kematian kasar yaitu angka yang menunjukkan jumlah kematian tiap 1000 penduduk tiap tahun tanpa membedakan usia dan jenis kelamin tertentu.
> Rendah, jika angka kematian 9 – 13
> Sedang, jika angka kematian 14 – 18
> Tinggi, jika angka kematian lebih dari 18
b. Angka kematian khusus menurut umur tertentu (Age Spesific Death Rate = ASDR)
Angka ini dapat digunakan untuk mengetahui kelompok-kelompok usia manakah yang paling banyak terdapat kematian. Umumnya pada kelompok usia tua atau usia lanjut angka in tinggi, sedangkan pada kelompok muda jauh lebih rendah.
c. Angka kematian bayi (Infant Mortality Rate = IMR)
Angka kematian bayi adalah angka yang menunjukkan jumlah kematian bayi tiap seribu yang lahir. Bayi adalah kelompok orang yang berusia 0-1 tahun.
Besarnya angka kematian bayi dapat dijadikan petunjuk atau indikator tingkat kesehatan dan kesejahteraan penduduk. Pada umumnya bila masyarakat memiliki tingkat kesehatan yang rendah maka tingkat kematian bayi tinggi. Selain perhitungan di atas sering dihitung pula angka kematian ibu waktu melahirkan dan angka kematian bayi baru lahir.
Untuk angka kematian bayi ukurannya sebagai berikut :
> Rendah, jika IMR antara 15-35
> Sedang, jika IMR antara 36-75
> Tinggi, jika IMR antara 76-125
Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian (pro mortalitas) dan faktor penghambat kematian (anti mortalitas)
Faktor pendukung kematian (pro mortalitas)
Faktor ini mengakibatkan jumlah kematian semakin besar, yang termasuk faktor ini adalah :
a. Sarana kesehatan yang kurang memadai
b. Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
c. Terjadinya berbagai bencana alam
d. Terjadinya peperangan
e. Terjadinya kecelakaan lalu lintas dan industri
f. Tindakan bunuh diri dan pembunuhan.
Faktor penghambat kematian (anti mortalitas)
Faktor ini dapat mengakibatkan tingkat kematian rendah, yang termasuk faktor ini adalah :
a. Lingkungan hidup sehat.
b. Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap.
c. Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain.
d. Tingkat kesehatan masyarakat tinggi.
e. Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk.
3. Perpindahan (Migrasi)
Perpindahan (migrasi) atau mobilitas penduduk yang artinya proses gerak penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain dalam jangka waktu tertentu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi migrasi
a. Faktor individu.
b. Faktor yang terdapat di daerah asal.
c. Faktor yang terdapat di daerah tujuan.
d. Rintangan antara daerah asal dan daerah tujuan.
Daya tarik dan daya dorong di daerah asal yang mempengaruhi perpindahan penduduk :
a. Kekuatan Sentripental
adalah kekuatan yang mengikat orang untuk tinggal di daerah asal, misalnya :
> Terikat tanah warisan
> Menunggu orang tua yang sudah lanjut
> Kegotong royongan yang baik
> Daerah asal merupakan tempat kelahiran nenek moyang mereka.
b. Kekuatan Sentrifugal
adalah kekuatan yang mendorong untuk meninggalkan daerah asal, misalnya:
> Terbatasnya pasaran kerja
> Terbatasnya fasilitas pendidikan
PENGERTIAN MORALITAS
Moralakhlaketika, atau susila (LatinMoralitasArabأخلاقakhlāq) adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang memiliki nilai positif. Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia lainnya. Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia. Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi. Moral dalam zaman sekarang memiliki nilai implisit karena banyak orang yang memiliki moral atau sikap amoral itu dari sudut pandang yang sempit. Moral itu sifat dasar yang diajarkan di sekolah-sekolah dan manusia harus memiliki moral jika ia ingin dihormati oleh sesamanya. Moral adalah nilai ke-absolutan dalam kehidupan bermasyarakat secara utuh. Penilaian terhadap moral diukur dari kebudayaan masyarakat setempat.Moral adalah perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam ber interaksi dengan manusia. apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai memiliki moral yang baik, begitu juga sebaliknya.Moral adalah produk dari budaya dan Agama. Setiap budaya memiliki standar moral yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku dan telah terbangun sejak lama.

PENGERTIAN MIGRASI
Migrasi manusia adalah perpindahan pendudukdengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain. Arus migrasi ini berlangsung sebagai tanggapan terhadap adanya perbedaan pendapatan antara kota dan desa. Namun, pendapatan yang dimaksud bukanlah pendapatan aktual, melainkan penghasilan yang diharapkan (expected income). Kerangka Skematik ini merupakan aplikasi dari model dekskripsi Todaro mengenai migrasi. Premis dasar yang dianut dalam model ini adalah bahwa para migran mempertimbangkan dan membandingkan pasar-pasar tenaga kerja yang tersedia bagi mereka di sektor pedesaan dan perkotaan, serta memilih salah satunya yang dapat memaksimumkan keuntungan yang diharapkan. Besar kecilnya keuntungan yang mereka harapkan diukur berdasarkan besar kecilnya selisih antara pendapatan riil dari pekerjaan di kota dan di desa, angka tersebut merupakan implementasinya terhadap peluang migran untuk mendapatkan pekerjaan di kota.

AKIBAT MIGRASI 

a. Dampak positif migrasi internasional
1) Dampak positif imigrasi adalah sebagai berikut.

a) Migrasi mendorong terjadinya proses alih teknologi dari tenaga asing kepada tenaga kerja Indonesia.

b) Kedatangan orang-orang asing ke Indonesia mempercepat proses pembangunan, dan menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar.

c) Imigrasi dari negara-negara asing, terutama dari negara maju yang bertujuan untuk bekerja di Indonesia. Biasanya, tenaga ahli yang mempunyai keterampilan  (skill) yang baik. Hal ini dapat membantu kekurangan tenaga ahli di Indonesia.

d) Dapat menambah rasa persahabatan dan kebersamaan antarbangsa. Adanya orang-orang asing yang tinggal di Indonesia akan memudahkan kita untuk bergaul dan mengenal mereka secara langsung sehingga timbul suatu rasa kebersamaan dengan mereka.

2) Dampak positif emigrasi adalah sebagai berikut.
a) Meningkatkan persediaan devisa negara berupa mata uang asing yang diperoleh dari orang Indonesia yang kerja di luar negeri (TKI).

b) Mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap tenaga-tenaga ahli dari luar negeri.
Dengan banyaknya orang Indonesia yang belajar di luar negeri menjadikan investasi sumber daya manusia yang bermutu di kemudian hari.

c) Dapat menjadi duta bangsa untuk memperkenalkan Indonesia di negara lain.

b. Dampak positif migrasi nasional
Terdapat beberapa dampak positif dari migrasi nasional, di antaranya sebagai berikut.
1) Dampak positif transmigrasi adalah sebagai berikut.
a) Lahan-lahan yang kosong dapat dimanfaatkan.
b) Penduduk yang ditransmigrasikan kehidupannya dapat lebih baik secara ekonomi.
c) Meningkatnya produksi, terutama di bidang pertanian.
d) Dapat mempercepat pemerataan penduduk.
e) Mengurangi jumlah pengangguran, terutama bagi mereka yang ditransmigrasikan.

2) Dampak positif urbanisasi adalah sebagai berikut.
a) Dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja di kota.
b) Banyak di antara penduduk desa yang telah berurbanisasi ke kota tergolong orang yang berhasil.
c) Membawa dampak positif bagi pembangunan desa.
d) Meningkatkan taraf hidup keluarga yang ditinggalkan di desa.
e) Dinamika kehidupan kota bertambah ramai seperti kegiatan perdagangan.
f) Kesempatan membuka usaha-usaha baru semakin luas.

3) Dampak positif ruralisasi adalah sebagai berikut.
a) Menjadi pendorong pembaruan di desa, terlebih jika yang pindah adalah penduduk yang berpendidikan.
b) Membantu kekurangan tenaga terampil di desa.
c) Mendorong kemajuan perekonomian di desa.

d. Dampak negatif migrasi nasional
Migrasi nasional yang banyak terjadi di Indonesia terutama transmigrasi dan urbanisasi.
1) Dampak negatif transmigrasi adalah sebagai berikut.

a) Transmigrasi memerlukan dana yang cukup besar sehingga banyak menghabiskan keuangan negara.

b) Terkadang mendorong kecemburuan sosial antara masyarakat setempat dan para transmigran.

c) Adanya transmigran yang kurang sungguh-sungguh dapat menyebabkan kegagalan dalam pelaksanaan transmigrasi sehingga dana yang dikeluarkan menjadi sia-sia.

d) Beberapa orang dari transmigran tidak betah di tempat tinggal yang baru dan kembali lagi ke tempat asalnya. Hal ini menyebabkan citra transmigrasi menjadi kurang baik.

Dalam mengatasi dampak negatif dari transmigrasi, dapat dilakukan beberapa upaya,
di antaranya sebagai berikut.

a) Dalam rangka mengurangi biaya yang dikeluarkan pemerintah, jenis proyek transmigrasi dapat lebih diutamakan transmigrasi spontan atau swakarsa.

b) Dilakukan proses seleksi yang lebih baik kepada calon-calon transmigran sehingga orang-orang yang ditransmigrasikan benar-benar telah siap mental maupun fisik.

c) Menyiapkan lahan yang baik dan siap untuk ditempati.

d) Dilakukan kerja sama dengan masyarakat setempat di daerah dekat transmigrasi, seperti diadakan pelatihan bersama dan bantuan berupa fasilitas yang hampir sama dengan yang diberikan kepada para transmigran.

2) Dampak negatif urbanisasi
Urbanisasi yang terus-menerus berlangsung dapat menyebabkan jumlah penduduk kota meningkat dengan cepat sehingga terjadilah ledakan penduduk di perkotaan dan sebaliknya persentase penduduk desa terus mengalami penurunan. Pertumbuhan jumlah penduduk kota yang sebagian berasal dari urbanisasi, telah menimbulkan berbagai masalah yang merupakan dampak negatif dari urbanisasi antara lain sebagai berikut.

a) Terhadap desa:
(1) Produktivitas desa menjadi rendah karena penduduk yang tinggal di desa kebanyakan orang-orang tua. Para pemudanya biasanya lebih senang tinggal di kota.
(2) Tenaga terampil di desa berkurang dengan berpindahnya tenaga berpendidikan dan terampil ke kota.
(3) Umumnya orang-orang desa yang berurbanisasi ke kota yang melanjutkan pendidikan enggan kembali sehingga desa kekurangan tenaga terdidik.

b) Terhadap kota:
(1) Mendorong terjadinya kemacetan lalu lintas.
(2) Mendorong meningkatnya harga lahan di kota sehingga sulit dijangkau oleh masyarakat kecil.
(3) Banyaknya yang tinggal di kota menyebabkan persediaan tenaga kerja lebih besar daripada kesempatan kerja sehingga terjadilah pengangguran.
(4) Banyaknya pengangguran dapat mendorong meningkatnya kriminalitas.
(5) Padatnya penduduk di kota menyebabkan timbulnya permukimanpermukiman kumuh.

Beberapa dampak negatif di atas tentunya perlu diatasi dengan sebaik-baiknya sehingga tidak menimbulkan akibat yang lebih parah, baik bagi kehidupan di perkotaan maupun di pedesan. Di antara upaya yang dapat dilakukan di antaranya adalah:

a) Pemerataan pembangunan ke daerah-daerah sehingga penduduk tidak selalu terdorong untuk pindah ke kota.

b) Pengembangan perekonomian desa sehingga kesempatan kerja dan sumbersumber keuangan tersedia pula di desa.

c) Pembangunan sarana dan prasarana umum seperti jalan raya, listrik, telepon dan sebagainya di pedesaan sehingga hubungan antara desa dan kota menjadi lancar.

PIRAMIDA PENDUDUK

Piramida penduduk merupakan suatu grafik mengenai susunan penduduk berdasarkan usia pada saat tertentu yang berbentuk piramida. Piramida penduduk bisa dikatakan sebagai dua buah diagram batang dimana satu sisi menunjukan jumlah penduduk perempuan dan sisi lainnya adalah jumlah penduduk laki – laki, dimana kedua diagram tersebut berada pada interval usia penduduk lima tahunan. Di dalam piramida penduduk, biasa penduduk perempuan berada di sisi sebelah kanan dan penduduk laki – laki berada di sisi sebelah kiri.
Selain itu, di dalam piramida penduduk juga terdapat sumbu X atau horizontal dan sumbu Y atau vertikal. Sumbu horizontal menggambarkan jumlah penduduk dalam skala tertentu sedangkan sumbu vertikal berupa usia penduduk dari 0 hingga 65 tahun lebih dengan interval 1 atau 5 tahun. Bentuk piramida penduduk yang berbeda di tiap – tiap negara, hal ini tergantung dari jumlah penduduk, jenis kelamin dan juga usia penduduk di negara tersebut.
Tingkatan penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin bisa dengan mudah digambarkan atau ditunjukan berdasarkan data – data dan juga fakta yang terdapat di piramida penduduk. Pada piramida penduduk bisa memuat atau mengelompokan berdasarkan biologis (jenis kelamin dan usia), tingkat pendidikan, pekerjaan atau mata pencaharian, pendapatan, dan status pernikahan. Dari piramida penduduk juga, dapat diketahui tingkat usia produktif dari wilayah ataupun negara yang bersangkutan.

Fungsi Piramida Penduduk


Dengan melihat penjelasan akan pengertian piramida penduduk di atas, bisa ditarik kesimpulan bahwa piramida penduduk memiliki beberapa fungsi penting di dalamnya, seperti berikut:
·       Piramida penduduk digunakan untuk mengetahui data atau fakta akan keadaan sebenarnya dari komposisi jumlah penduduk di suatu daerah tertentu.
·       Piramida penduduk digunakan untuk menentukan arah kebijakan pemerintah dalam pembangunan yang akhirnya berguna untuk kehidupan rakyat kedepannya. Fungsi ini didapatkan karena memang kebijakan yang dilakukan pemerintah pada dasarnya ditujukan untuk kesejahteraan rakyat. Maka dari itu, pemerintah sebelum menentukan kebijakan selalu melihat atau menelaah yang berkaitan dengan jumlah kependudukan dalam masyarakat.
·      Piramida penduduk bisa memberikan gambaran singkat akan kondisi penduduk di suatu daerah atau negara tersebut.
·       Piramida penduduk juga membantu menyadarkan akan pentingnya data penduduk dalam proses pembangunan nantinya.
·       Piramida penduduk akan memberikan pembelajaran dan wawasan akan tatacara ilmiah memahami penduduk di suatu wilayah tersebut.
Itulah beberapa fungsi piramida penduduk untuk suatu wilayah. Namun sebenarnya secara umum, piramida penduduk digunakan untuk membandingkan jumlah penduduk laki – laki dan perempuan, jumlah angkatan kerja, ratio laki – laki dan perempuan
jumlah lapangan kerja yang dibutuhkan, angka ketergantungan, kebutuhan akan sarana dan prasarana serta perkiraan akan jumlah kelahiran. Selain itu, piramida penduduk digunakan untuk mengetahui jumlah usia muda dan tua di suatu wilayah.
Berikut ini 5 bentuk piramida penduduk beserta ciri – cirinya:

1.    Piramida Penduduk Muda (Expansive)

Piramida penduduk Expansive digambarkan dengan bentuk seperti limas. Piramida ini digunakan untuk suatu wilayah yang memiliki angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah. Oleh karena itu, pertumbuhan penduduk sangat cepat. 
Maka dari itu, penduduk di wilayah tersebut akan digambarkan sebagai kelompok muda. Piramida penduduk Expansive mudah ditemukan di negara berkembang, seperti India, Indonesia, Malaysia atau Filipina.
Ciri dari piramida penduduk Expansive sendiri adalah data penduduk yang berusia muda lebih sedikit dibandingkan dengan usia tua. Kemudian, angka kelahiran lebih tinggi dibandingkan dengan angka kematian. Dengan begitu, pertumbuhan penduduk juga relatif tinggi. Sebagian besar data penduduk berada di kelompok muda dan kelompok tua relatif sedikit.

2.    Piramida penduduk granat (stasioner)

Piramida penduduk yang satu ini menggambarkan tingkat penduduk dengan angka kelahiran dan angka kematian yang sama atau bersifat stasioner. Sedangkan pertumbuhan penduduk juga cenderung tetap. 
Jadi, piramida penduduk granat menunjukan bahwa usia muda dan tua memiliki jumlah yang sama, merata dan seimbang. Kebanyakan piramida penduduk ini ditemukan pada negara – negara maju, seperti Singapura, Inggris, Amerika, Belanda atau Jepang.
Ciri dari piramida penduduk stasioner memiliki jumlah penduduk dari tiap kelompok umur yang hampir seimbang. Artinya, tingkat kelahiran dan kematian cukup rendah. Dengan begitu, pertumbuhan penduduk juga relatif rendah atau mendekati nol.

3.    Piramida Penduduk Tua (Constructive)

Kebalikan dari piramida penduduk muda, piramida penduduk yang satu ini menggambarkan bahwa angka kematian yang tinggi, sedangkan angka kelahiran rendah. Kebanyakan kelompok penduduk piramida ini memiliki umur menengah hingga tua. Dengan begitu, bentuknya pun kebalikan dengan piramida penduduk muda, yakni mirip dengan nisan.
Ciri dari piramida penduduk tua sendiri memiliki jumlah penduduk usia muda yang sedikit dan angka kelahiran juga rendah. Hal ini yang menyebabkan pertumbuhan penduduk sangat lambat, bahkan mendekati nol hingga negatif. 
Lebih parahnya lagi, jumlah penduduk terus berkurang dari tahun ke tahun. Ada beberapa negara yang memiliki piramida penduduk tua, yakni Jerman, Belgia dan Swiss.

4.    Piramida Penduduk mirip Lonceng Bell

Piramida penduduk yang satu ini memiliki bentuk yang mirip dengan lonceng bell. Kebanyakan digunakan untuk angka kelahiran dan kematian yang mengalami penurunan dalam 100 tahun terakhir. 
Selain itu, untuk umur menengahnya cenderung menurun dan angka beban tanggungan juga meningkat. Kebanyakan negara – negara di Amerika dan Kanada yang menggunakan piramida penduduk ini.

5.    Piramida Penduduk Bentuk Sarang Tawon

Bentuk piramida penduduk yang satu ini lebih dikenal dengan old fashioned beehive. Di mana, penggunaanya menggambarkan tingkat kelahiran dan kematian yang sangat rendah. Namun begitu, angka kelompok tua juga rendah. 
Sedangkan untuk umur menengah cukup tinggi. Bahkan angka kelahiran juga cukup rendah. Kebanyakan bentuk ini terdapat pada negara – negara di Eropa Barat.MASALAH YANG TIMBUL AKIBAT DARI PERUBAHAN PENDUDUK

Faktor-Faktor Penyebab Ledakan Penduduk
Squad, berikut ini merupakan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya ledakan penduduk:
1. Tingkat kematian yang menurun.
2. Tingkat kelahiran yang tinggi.
3. Adanya pernikahan dini. Pernikahan dini, yang juga dikenal dengan istilah pernikahan muda, dpaat menyebabkan ledakan penduduk karena nantinya akan turut meningkatkan jumlah kelahiran, terutama jika program keluarga berencana belum berjalan maksimal.  
Dampak Negatif Ledakan Penduduk
Squad, ledakan penduduk - khususnya yang tidak terkendali - tentu memiliki dampak negatif, ya. Nah, berikut ini merupakan dampak negatif yang timbul dari ledakan penduduk: 
1. Tingkat kemiskinan semakin meningkat karena pertumbuhan penduduk yang cepat tidak diimbangi oleh pertumbuhan ekonomi. 
2. Kekurangan pangan, sebagai akibat dari pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan jumlah lahan untuk memproduksi pangan. 
3. Timbulnya permukiman atau daerah kumuh di perkotaan sebagai akibat mahalnya harga tanah dan rumah.
4. Pemerintah mengalami kesulitan menyediakan sarana kebutuhan masyarakat seperti sarana pendidikan, sarana kesehatan, dan perumahan karena lokasi yang sudah padat oleh pemukiman penduduk dan jumlah dana yang besar. 
5. Meningkatnya kebutuhan ruang dan lingkungan hidup.
6. Tidak seimbangnya kebutuhan akan lapangan pekerjaan dengan pertumbuhan penduduk yang jika dibiarkan lebih lanjut akan menyebabkan masalah sosial lainnya, seperti kemiskinan dan konflik antar penduduk. 
Cara Mengatasi Ledakan Penduduk
Squad, permasalahan ledakan penduduk ini tentu harus segera kita atasi supaya kelak tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Nah, apa saja ya, hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi ledakan penduduk? 
1.     Melaksanakan program keluarga berencana ( KB )
2.     Menggalakkan program transmigrasi
3.     Meningkatkan kualitas pelatihan dibidang soft and hard skills
4.     Memperluas lapangan kerja

Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Penduduk
https://id.wikipedia.org/wiki/Moral
https://id.wikipedia.org/wiki/Migrasi_manusia
https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/piramida-penduduk


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perangkat Lunak Analisis Web

  TUGAS MAKALAH PERANGKAT LUNAK ANALISIS WEB     DISUSUN OLEH Nama                                          : Muhamad Ridwan ...